
Author : Loyalitasya Bela Prasiwi
Genre : Romance, Friendship
Main Cast :
1. Cha Sun Woo a.k.a Baro B1A4
2. Bang Min Soo a.k.a CAP Teen Top
3. Song Sang Ae a.k.a author
Annyeong... ^^ kemaren itu Part 1 nya dari ff SAML, nah sekarang aku ngepost yang Part 2 nya.
Karena ada permintaan untuk tiap part nya diperpanjang, sekarang aku mencoba untuk memperpanjang bagian di Part 2 ini.
Oh ya, karena Part 2 ini adalah bagiannya CAP, jadi aku kasih piku nya CAP. Keren ya? hihihi >.<
Oke, silahkan membaca.... :D
Hope you like this chingu ^.^
Bang Min Soo POV
Bang Min Soo adalah nama asliku. Namun orang-orang pada memanggilku dengn nama CAP. Aku adalah seorang namja yang bisa dikatakan beruntung. Mempunyai wajah yang keren, jago di bidang olahraga, dan orang tua ku adalah seorang pengusaha terkenal di Korea. Pasti kalian bisa mengerti bagaimana keadaan ekonomi keluarga ku.
Namun di satu sisi, aku suka merasa sedih. Karena teman-teman ku mau bermain bersamaku hanya karena faktor ekonomi aku saja. Tapi tidak semuanya seperti itu. Aku mempunyai seorang teman yang bernama Song Sang Ae. Ae adalah seorang yeoja yang hidup di dalam keluarga sederhana. Ia adalah temanku dari kecil. Aku senang berteman dengannya, karena ia berbeda dari yang lain.
Hari ini adalah jadwal ku untuk latihan basket. Malas rasanya jika datang ke tempat itu hanya seorang diri. Akhirnya ku putuskan untuk mengajak Ae. Aku pun langsung mengambil HP ku untuk menghubungi Ae.
"Ae, kamu mau nemenin aku pergi ga? Aku mau latihan basket dulu nih." tanyaku kepada Ae.
"Hmm... Boleh." Jawab Ae.
"Kalau begitu sebentar lagi aku jemput kamu ya." kataku.
"Ne oppa." Kata Ae.
Setelah menutup telpon ku, aku pun langsung bergegas menuju parkiran rumahku. Ku nyalakan motor sport ku. Setelah itu, aku pacu motorku itu ke arah rumahnya Ae.
Sesampainya disana, aku sudah melihat Ae berdiri menungguku di depan rumahnya. Melihat ku sudah sampai, Ae pun langsung berjalan ke arahku.
"Sudah siap?" tanyaku.
"Ne." Jawab Ae. Kemudian ia langsung naik ke atas motor ku, duduk dengan berpegangan kepadaku. Lalu aku pun langsung memacu motor ku lagi ke arah tempat latihan basket ku.
Sesampainya di sana, Ae turun dari motor, sedangkan aku masih mencari tempat yang pas untuk aku parkirkan motor ku ini. Setelah aku memarkirkan motorku, aku pun langsung berjalan ke arah Ae, dan menggandengnya masuk ke dalam tempat latihan basket ku itu.
Terlihat dari wajahnya, sepertinya ia sedikit nervous masuk ke dalam sini. Mungkin karena disini tidak ada satu orang pun selain aku yang dia kenal. Dan ternyata perkiraan ku itu benar. Ae sempat meminta untuk pulang, tapi aku melarangnya. Karena aku masih ingin bersamanya.
Oleh karena itu, aku memperkenalkannya dengan Baro. Baro adalah teman ku di tempat latihan ini. Kami sama-sama lahir pada tahun 1992, beda 2 tahun dengan Ae yang lahir pada tahun 1994.
Setelah mengadakan sesi perkenalan, aku pun langsung memulai latihan ku. Sesekali aku melihat ke arah Ae yang sedang asyik bercengkrama dengan Baro. Senyuman Ae yang manis itu membuat ku menjadi ingin tersenyum sendiri.
Hei CAP, apa yang kamu pikirkan? Dia itu adalah teman mu. Teman baik mu dari kecil. Ayo CAP, konsentrasi latihan nya. Ayooo...!! Kataku pada diriku sendiri.
Aku pun langsung berkonsentrasi lagi kepada benda bulat yang sedang kumainkan ini. Namun, pandangan ku ke arah Ae tidak bisa ku hentikan.
Melihat Ae yang sedang asyik mengobrol dengan Baro, membuat hatiku terasa panas. Seperti ada perasaan sesak di dalam hati ini.
"Hai CAP, awas!!" teriak salah satu temanku.
Telat. Aku tidak melihat bahwa ada benda bulat yang disebut bola datang dan menimpa kepalaku. Saat itu juga aku terjatuh. Perlahan-lahan pandanganku memudar, dan kemudian hilang. Semuanya menjadi gelap.
"Oppa, bangun oppa! Bangun!" kata seorang yeoja kepadaku.
Perlahan-lahan aku mulai membuka mataku. Aku melihat Ae sedang duduk di sampingku. Tangannya menggoncang-goncangkan bahu ku untuk membangunkan ku. Sangat terlihat jelas di wajahnya, kalau ia sangat mengkhawatirkan ku.
"Ae..." kataku pelan.
"Oppa... Akhirnya oppa sadar juga." kata Ae. Ia pun langsung memelukku erat, seolah-olah ia tidak mau kehilanganku.
Ingin aku membalas pelukannya, namun badan ini masih lemah untuk digerakkan. Akhirnya Ae melepaskan pelukkannya. Ia membantuku untuk duduk.
"CAP, tumben banget kamu seperti ini. Ada apa sih?" tanya Baro yang ada di samping Ae.
"Ah, tidak ada apa-apa kok." kataku berusaha meyakinkannya.
"Oh..." kata Baro.
"Oppa, lebih baik sekarang oppa pulang saja. Aku rasa oppa lagi ga enak badan. Makanya oppa seperti ini." kata Ae.
"Tidak. Aku tidak kenapa-kenapa kok. Aku baik-baik aja saeng..." kataku sambil mengacak-acak rambut hitamnya Ae.
Tiba-tiba terdengar suara dering HP. Ternyata suara itu datang dari HP nya Ae.
"Annyeong... Hmm, oppa. Sebentar ya. Telpon dari eomma." kata Ae.
Aku hanya menganggukan pelan kepalaku. Ae pun langsung berdiri, dan berjalan agak menjauhi aku dan Baro untuk mengangkat telpon dari eomma nya tersebut.
"Hmm CAP, Ae itu temanmu dari kecil ya?" Tanya Baro sambil melihat ke arah Ae yang sedang menelpon.
"Ne. Dia temanku dari kecil. Waeyo? tanyaku ke Baro.
"Manis juga ya. Lucu pula." kata Baro yang daritadi tidak mempalingkan pandangannya dari arah Ae.
"Oh, kalau yang itu sih sudah pasti. Selain itu, dia juga baik. Perhatian pula." jelasku.
Setelah menutup telpon dari eomma nya, Ae pun langsung berjalan menghampiri ku dan Baro.
"Waeyo saeng? Eomma bilang apa?" tanyaku ke Ae.
"Eomma minta aku untuk pulang. Aku disuruh jaga rumah karena orang rumah lagi pada pergi." jelas Ae sembari duduk diantara aku dan Baro.
"Ya sudah, kalau begitu aku antar ya." kataku.
"Nggak usah oppa. Oppa kan masih baru sadar dari pingsan. Aku pulang sendiri aja. Gapapa kok oppa. Lagipula, oppa sebaiknya langsung pulang aja ke rumah ya. Istirahat yang banyak." kata Ae yang menolak tawaranku untuk mengantarnya pulang.
"Ya sudah, kalau begitu aku yang antar kamu aja ya. Gimana?" kata Baro.
Mendengar tawaran dari Baro, sepertinya Ae agak kaget. Tidak usah Ae. Aku saja kaget mendengarnya. Karena Baro jarang sekali bisa langsung akrab seperti ini dengan orang lain yang ia baru saja kenal.
"Gomawo oppa tawarannya. Tapi aku bisa pulang sendiri kok." kata Ae.
"Ah sudahlah. Seorang yeoja tidak baik kalau berkeliaran di luar seorang diri. Ya kan CAP?" tanya Baro sambil memukul pelan bahu ku.
"Hm, ne." jawabku dengan senyum yang kupaksakan.
"Hmm... Ya sudah. Kalau begitu aku mau diantar pulang sama Baro oppa." kata Ae.
Kaget aku mendengarnya. Lebih tepatnya lagi kesal aku mendengarnya. Kenapa sih Ae mesti mau diantar oleh Baro??? Tapi ya sudahlah. Ini semua juga gara-gara aku. Kalau saja aku serius tadi latihannya, pasti tidak akan seperti ini jadinya.
"Oke! Ayo kita berangkat..." kata Baro sembari bangun dari duduknya. "Ayo Ae, kita pulang...." lanjutnya dengan semangat.
"Hihi, ne Baro oppa." kata Ae kepada Baro. "Oppa, aku pulang dulu ya." pamit Ae kepadaku.
"Ne. Hati-hati ya kamu." kataku.
"Ne oppa." Kata Ae sembari memberikan senyum manisnya kepadaku. Aku pun membalas senyumannya itu.
Setelah itu, mereka pun langsung berjalan keluar dari tempat latihan ini. Aku hanya bisa melihat mereka jalan berdua menjauh dari aku.
Tiba-tiba hatiku terasa sesak saat melihat Ae dan Baro jalan berdua. Perasaan apa ini? Mengapa tidak enak sama sekali perasaan ini? Apa jangan-jangan, aku mulai menyukai Ae? Ah, entahlah. Aku tak tau. Tapi yang pasti untuk saat ini, aku hanya bisa membiarkan perasaan ini memenuhi hatiku, tanpa bisa untuk ku mencegahnya.
eaeaea ini cerita agak ngenes yah buat si CAP nya wkwk :D tapi bagus loy fanfict nya :)
BalasHapusgue tunggu part 3 nya hihi
haha, sedih juga sih ngebikinnya. kasian CAP nya soalnya :(
BalasHapushehehe :D
thanks ya dyn ^^
hahaha iya kasian CAP nya :p
BalasHapusoke sama2 loyaaal {}
Boona, you improved a lot. Congratulation. :)
BalasHapusKeep up the good work and update soon, please. Kkkkk~ :D
*Rere* <3
haha, thanks saeng :)
BalasHapusjadi pengen cepet2 nulis yg Part 3 nya nih. hehehe >..<
huwaaa...
BalasHapuseon berasa jadi si Ae nya deh XD
tapi bingung juga ya kalo d hadapkan sama Baro ato CAP gitu >,<
oya eon menemukan sesuatuh d bagian ini..
"Ne. Dia temanku dari kecil. Waeyo? tanyaku ke Baro.
itu tanda kutip nya kurang saeng, nanti kabur lho..keke..
keseluruhan baguuss..bkin eon senyum2 sendiri XD
mwo? haduuuh... pabo :(
BalasHapusgomawo ya eon udah ngingetin >.<
aku bru bca eon .. :))
BalasHapuskren .. ^.< saeng cmburu bgd nih ma eon .. :( pngen d'antar plg ma baro oppa .. :(
gomawo saeng :)
BalasHapushaha, udah kamu sama channie aja. hihihi >.<
ne^.<
BalasHapushhe =D iya deh :))