Rabu, 12 September 2012

Beautiful Target (Would you be my girlfriend?)


Author: Loyalitasya Bela Prasiwi

Genre: Romance

Main Cast:
1. Namjoo A-Pink a.k.a Kim Namjoo
2. Baro B1A4 a.k.a Cha Sun Woo
3. Suzy Miss A - Bae Suzy
4. Hayoung A-Pink a.k.a Oh Hayoung

Annyeong... I'm back with a new FF :D
Mian kalau jelek. Namanya juga pemula. Dan cerita ini aku buat dengan kondisiku yang lagi sakit. Jadi pendek deh ceritanya. Hehe...
Silahkan dibaca dan jangan lupa komennya ya... ^^

Namjoo POV
"Ayo Young... Cepet kita ke kantin..." kataku sembari menarik-narik tangan Hayoung.

"Ya! Sabar dulu Joo. Aku masih ada tugas yang belum selesai ini."

"Tapi ini kan waktunya istirahat. Kalo kita ga cepet-cepet, nanti keburu....."

"Keburu Sunwoo udah balik dari kantin?" kata Hayoung sembari melirik ke arahku.

"Hehehe, nah itu tau. Makanya ayo cepetan young.."

"Aish, kau ini. Ya sudah ayo ke kantin." kata Hayoung sambil menutup buku tugasnya. Dan kami pun segera ke kantin.

Sesampainya di kantin, mataku langsung berkelana memperhatikan seisi kantin dan dapat! Aku menemukan sesuatu atau lebih tepatnya seseorang yang aku cari. "Hey Young, aku kesana ya." kataku ke Hayoung.

"Dasar. Ya udah gih sana. Aku tunggu di tempat biasa ya."

"Oke sip." aku pun langsung pergi ke tempat yang terdapat sesosok namja berkulit putih dan berwajah tampan yang sedari tadi aku tunggu kehadirannya.

"Permisi... Pak, nasi goreng pake omeletnya dong satu." kataku kepada si bapak penjual.

Saat sedang berdesak-desakan, tiba-tiba... Bruk! Aku menabrak Sunwoo, namja yang aku maksud daritadi.

"Ah, mianhae. Aku ga sengaja. Tadi ada yang mendorongku dari belakang. Jadi....."

"Ne gwaenchana." Katanya sembari mengukir senyuman indah di wajahnya. Aih, cakep sekali dia. Senyumannya membuatku kehilangan alam sadarku.

"Namjoo, ini pesanannya. Joo, hey Namjoo!" Panggil si bapak penjual yang membuyarkan lamunanku. Saat sadar, aku melihat Sunwoo yang sedang menahan tawa di hadapanku. Aish, ini pasti karena tingkah bodohku tadi. Dasar Namjoo pabo!

"Ah iya pak. Ini uangnya ya pak. Gomawo.." Aku pun langsung pergi ke tempat biasa aku dan Hayoung menyantap makanan kami.

"Gimana? Udah puas liat sang pangeran impian?" tanya Hayoung.

"Puas banget! Haaa, andai aku bisa jadi pacarnya..."

"Ya! Jangan bermimpi kau. Kamu kan tau seberapa famousnya Sunwoo di sekolah ini. Banyak yang mau jadi pacarnya. Termasuk...."

"Termasuk siapa?" Tanyaku penasaran. Hayoung mengangkat dagunya untuk menunjuk ke seorang yeoja.

"Bae Suzy?"

"Ne, Bae Suzy. Ratu cantik di sekolah kita ini. Gosip yang beredar sih, dia suka sama Sunwoo."

"Terus Sunwoonya sendiri?"

"Molla." Jawab Hayoung singkat. 

Apa? Suzy suka sama Sunwoo? Kenapa mesti Sunwoo? Aish, kalah telak kalau begini caranya. Kataku dalam hati.

"Hey, cepat habiskan makananmu. Bentar lagi masuk."

"Ne Young..."

***
02:00 PM. Waktunya pulang sekolah.

"Ayo Joo, cepat!" teriak Hayoung dari ujung kelas.

"Iya sebentar..." Dengan tergesa-gesa aku keluar dari kelas. Berjalan sambil merapikan buku-buku yang kubawa, itu sangat merepotkan sekali. Dan aku pun tidak sengaja menabrak seseorang.

"Aduh!" Rintih orang itu yang tak lain tak bukan adalah Suzy. "Kalau jalan pake mata dong. Sakit tauk!" lannjutnya.

"Mianhaeyo, aku nggak sengaja." kataku sembari membereskan buku-buku ku yang berjatuhan.

"Apa ini?" tanya Suzy. Ia mengambil sebuah buku yang terjatuh. "Cha Sun Woo? Jadi, kamu suka sama Sunwoo?" tanyanya lagi.

Astaga, itu buku coretanku. Disitu banyak tertera nama Sunwoo. "Balikin buku ku." Kataku sembari berusaha merebut buku itu dari tangan Suzy.

"Eits, kamu suka sama Sunwoo? Kamu ga nyadar apa? Muka ga ada cantik-cantiknya gini, mau deketin Sunwoo? Ngaca dong... Dasar Kim Namjoo." kata Suzy dengan mimik muka yang seperti melihat sesuatu yang menjijikan di hadapannya.

Ya Tuhan... Apa yang harus aku lakukan?


Sunwoo POV
"Sunwoo...!!" Teriak salah seorang temanku.

"Ada apaan sih?"

"Suzy bikin ulah lagi tuh."

"Suzy? Ya biarin aja lah. Emang dia siapa aku?"

"Tapi ini gara-gara kamu."

"Hah? Gara-gara aku?" Setelah mendengar penjelasan temanku itu, aku pun segera menghampiri Suzy.

"Suzy!" Teriakku.

"Sunwoo? Aih, chagiya.. Ada apa? Kangen ya sama aku?"

"Ish, sejak kapan aku jadi chagimu? Apa yang udah kamu perbuat ke Namjoo hah?" Tanyaku sembari melihat ke arah Namjoo yang seperti itik yang ketakutan melihat buaya di depannya.

"Oh, coba kamu lihat ini." Kata Suzy sembari memperlihatkan tulisan yang ada di dalam sebuah buku. "Masa Namjoo suka sama kamu. Padahal kan dia jelek. Dia ga cocok sama kamu. Yang cocok sama kamu kan cuma aku." Kata Suzy sembari menyender di pundakku.

"Apa apaan sih kamu hah?!" kataku sambil menghindar. "Cepat balikin buku itu ke Namjoo, sekarang juga!"

"Apa? Balikin buku ini?"

"Iya. Sekalian juga kamu minta maaf sama dia."

"Hah? Minta maaf sama cewe kampungan ini? Males banget deh..."

Belum sempat aku bicara, Namjoo sudah lari menjauh dari aku dan Suzy.

"Yah, anaknya pergi." Kata Suzy dengan muka yang menjengkelkan.

"Ini semua gara-gara kamu!" Aku pun langsung merebut buku itu dan mengejar Namjoo. Tapi telat. Namjoo sudah keburu menghilang dari sekolah.

Keesokannya saat istirahat, aku menunggu Namjoo di kantin, karena biasanya dia akan ke kantin untuk membeli nasi goreng. Tapi sampai istirahat selesai, dia tidak kunjung datang ke kantin. Tiga hari sudah seperti ini. Akhirnya aku putuskan untuk menghampirinya langsung di kelasnya.

"Permisi, kamu tau kelasnya Kim Namjoo?" Tanyaku ke seorang siswi.

"Kim Namjoo yang rambutnya pendek seperti Dora itu?"

"Iya. Kamu tahu kelasnya?"

"Tahu. Dia di kelas 12 IPA 1."

"Oh, gomawo." Aku pun langsung ke kelas 12 IPA 1. Sesampainya di depan kelas, aku pun mengamati seisi kelas, mencari sesosok Kim Namjoo.

"Cari Namjoo ya?" tanya seorang yeoja yang aku sering melihatnya bersama dengan Namjoo.

"Ne. Namjoo mana ya?"

"Dia ga masuk sekolah."

"Wae?"

"Semenjak kejadian itu, dia jadi sakit. Mungkin karena dia teralu memikirkan perkataannya Suzy."

"Hmm, kamu sahabatnya Namjoo ya?"

"Ah iya, aku Oh Hayoung. Panggil aja Hayoung."

"Oke. Hmm, Hayoung. Apa Namjoo beneran suka sama aku? Soalnya menurut buku ini dia..."

"Iya, dia suka banget sama kamu. Dia suka sama kamu dari awal masuk SMA ini."

"Kalau gitu, aku boleh ya minta alamat rumahnya dia."

"Untuk apa?"

"Untuk memperjelas semuanya. Aku mau jelasin ke dia kalau aku dan Suzy nggak ada apa-apa dan kalau sebenarnya aku.... Juga suka sama dia."

"Apa? Kamu suka sama dia?"

"Iya. Makanya aku butuh bantuan kamu untuk ngasih tau aku alamat rumahnya Namjoo."

"Oh, oke oke." Hayoung berjalan ke arah mejanya, menulis di sebuah kertas kecil, dan memberikan kertas itu ke aku. "Nih alamatnya."

"Oke, gomawo ne Young."

"Ne cheonma."

Aku pun langsung balik ke kelasku...


Namjoo POV
Sudah tiga hari semenjak kejadian itu, aku tidak masuk sekolah. Aku teralu malu kalau harus bertemu dengan Suzy, terlebih Sunwoo. Lagi pula, kondisiku saat ini juga sedang tidak enak badan.

Tok tok!

"Masuk.." Pintahku.

"Non, ada teman non di ruang tamu." Kata bibi. Teman? Ah, paling Hayoung.

"Suruh masuk ke kamar aja bi."

"Baik non."

Tak lama, pintu kamarku terbuka lagi. Aku pun langsung meliihat ke arah pintu dan betapa terkejutnya aku saat tahu bahwa yang datang itu bukan Hayoung, melainkan Cha Sun Woo!!

"Sunwoo? Kamu ngapain kesini?"

"Mau balikin ini." kata Sunwoo sambil menyodorkan buku coretanku.

"Makasih, tapi...."

"Kamu tahu nggak? Tiga hari aku nunggu kamu di kantin, tapi kamu nggak muncul juga. Akhirnya aku ke kelasmu, tapi kata Hayoung kamu sakit. Jadi aku minta alamat rumahmu ke Hayoung."

"Kamu? Segitunya kamu mau balikin buku ku ini."
"Bukan itu tujuan utamaku."

"Terus?"

"Aku mau jelasin juga kalau aku dan Suzy nggak ada apa apa."

"Udah cuma mau jelasin itu aja?"

"Nggak, ada yang lain."

"Apa?" Sunwoo terdiam. "Apa?" Lanjutku lagi.

"Aku... Aku suka sama kamu."

"Mwo?"

Sunwoo mendekatiku, duduk di sebelahku. "Aku suka sama kamu. Sudah lama aku menyukaimu. Kamu lucu, manis. Jarang aku melihat ada yeoja seperti kamu."

"Tapi Suzy? Dia kan cantik, pintar, suarannya bagus. She is so perfect!"

"But, I don't love her. I just love you. You're my beautiful target. So, would you be my gilrfriend?" Tanya Sunwoo sambil menatap mataku tajam.

"Umm... Ne." Jawabku. Mukaku merah seketika seperti tomat rebus. Aku hanya bisa menunduk malu.

"Waeyo chagiya?"

"Anniya.. Aku hanya.... Malu."

"Malu? Haha, kamu lucu. Lihat tuh wajahmu. Merah seperti habis dibakar saja."

"Ya! Sunwoo jahat! Kok kamu malah ketawa sih? Huuh!" Kataku ambil memanyunkan bibirku.

"Doh, jangan manyun  gitu dong chagi. Bikin aku jadi mau...."

"Mau apa hah?"

"Mau...." Sunwoo merapatkan badannya ke aku, menggenggam tanganku erat. Mengangkat sedikit daguku dan mendekatkan bibirnya ke bibir ku. Entah mengapa, aku pun memejamkan mataku. Dan.....

"Ya! Kalian ini. Lain kali tutup pintunya dong." Kata Hayoung yang tiba-tiba muncul di depan pintu kamarku.

"Aish Hayoung. Ganggu ih. Nggak jadi kan tuh." Keluh Sunwoo.

"Hahaha, mianhae..." Kata Hayoung dengan tatapan tanpa dosa.


END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar